ASAL MUASAL DESA NGURENSITI
Sebelum kita ke pokok pembahasan saya ucapkan terima kasih yang sudah
nimbrung di blog karang taruna Sari Bumi Ngurensiti. Banyak sekali di luaran kalau dengar kata desa Ngurensiti mereka langsung mlongo!!
ada apa gerangan???? kata kata yang sering terlontar adalah Dimana dan Bagaimana Desa Ngurensiti itu?? Perasaan kok baru dengar??
Oke langsung saja kita kepembahasan,
Ngurensiti adalah desa di kecamatan Wedarijaksa, Pati, Jawa Tengah, Indonesia.
Terdiri dari 3 rw dan 22 rt.
Dari sektor pendidikan Desa Ngurensiti Mempunyai 2 sekolah dasar negeri, 2 TPQ, 1 TK dan 1 Kelompok bermain (playgroup). Dengan mayoritas penduduk hidup dari pertanian dan didukung dengan perdangangan lintas kabupaten, roda perekonomian berjalan dinamis.
Sektor pendidikan juga menunjukkan peningkatan, dengan banyaknya anak sd yg masuk les privat.
Mempunyai lembaga-lembaga yang diakomodir oleh perda yaitu: BPD yang diketuai oleh Karyanto S. Pd M. Pd. Juga LPMD yang diketuai oleh Suwardi Ngurensiti merupakan salah satu sentra pertanian dengan tanaman andalan bawang merah, saat ini walaupun kondisi kemarau panjang, pertanian di ngurensiti masih eksis karena adanya sistem pengairan yang dikelola oleh sebuah lembaga dharma tirta yang berfungsi untuk mengatur sistem pengairan. selain bawang merah ngurensiti juga daerah penghasil sawi.
Q : Terus, Kok bisa di kasih nama Ngurensiti itu gimana ceritanya?
A : Nah sebelum kita jawab pertanyaan kesitu, kita harus tahu dulu tentang siapa di balik Desa Ngurensiti!!
Kadipaten Carangsoka disebut dengan: “Ngungkuraken Pareden, ngungkangken Badaran Agung” dengan arti bahwa Kadipaten Carangsoka berada di belakang gunung Muria dan di mukanya adalah pelabuhan (pelabuhan Juwana).
Kadipaten Carangsoka keadaannya relatif lebih subur daripada Kadipaten Paranggaruda. Hal ini dapat dimengerti bahwa banyak sungai – sungai yang melintasi daerah tersebut antara lain : kali Sani, kali Gungwedi, kali Kersula, dan kali Tayu, sehingga daerah tersebut menjadi subur. Disamping itu Kadipaten Carangsoka mempunyai pertanian yang meningkat dan penghasil perikanan berupa ikan laut di pantai timur dan perikanan darat. Hasil perkebunan juga tidak kalah penting berupa buah – buahan dan sayur – sayuran yang melimpah ruah. Hasilnya dijual ke pelabuhan Juwana(Cajongan) sehingga dapat dinikmati oleh orang lain.
Kadipaten Carangsoka dipimpin oleh seorang Adiapati bernama Raden Puspahandungjaya yang memiliki sifat “berbudi bawa laksana” dengan Patihnya yang merangkap jaksa bernama Raden Singopadu, bertempat tinggal di desa Nguren sekarang. Sehingga atas pemerintahan tersebut Kadipaten Carangsoka dalam suasana aman dan tentram. Adapun sebagai tamtama adalah Sondong Makerti yang sakti mandraguna, trengginas dan trampil mengenai prajurit dan bertempat tinggal di Wedari serta mempunyai lembu sakti “sapi gumarang”.
Adipati Puspohandungjaya mempunyai seorang adik ipar yang sakti, masih muda, pandai dan cekatan yang dapat memberikan dan saran dalam menjalankan pemerintahan di Carangsoka, bernama Raden Sukmayana dan bertempat tinggal di Majasemi (Mojoagung sekarang). Selain itu Adipati mempunyai putri bernama Dewi Ruyung Wulan yang seperti telah disebutkan dilamar oleh Raden Jasari putra Raden Yudhapati dari Paranggaruda. Di dalam acara tersebut Dewi Ruyung Wulan melarikan diri bersama dalang Sapanyana.
Ketika Raden SingoPadu bertempat tinggal di desa nguren. Beliau berfikir untuk membagi 2 desa tersebut, yaitu desa ngurensiti, dan desa ngurenrejo. Raden SingoPadu membangun desa Ngurenrejo yang dikala itu masih merupakan hutan aren. Raden SingoPadu membangun desa ngurensiti yang kala itu tanahnya subur dan bisa ditanami tumbuhan, sayuran dan lain-lain. Karena tanahnya yang subuh maka desa tersebut dinamakan desa ngurensiti. Kata Ngurensiti berasal dari kata dasar sity yang artinya tanah. Desa Ngurensiti merupakan desa penghasil bawang merah terbesar. Karena itu sekarang desa ngurensiti terkenal dengan bawangmerahnya. Ketika meninggal Raden SingoPadu dimakamkan di Desa Ngurenrejo sebelah Ngurensiti. Sekarang makam Raden SingoPadu di sebut punden mbah singo padu.
Post a Comment